19 November 2013
Perbandingan Web dan pengelolaan SIM pada Organisasi Swasta dengan
Publik beserta Kendala dan Keunggulannya
diposkan oleh Santi Maya Sari
Dosen Pembimbing : Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum
NIP : 19700212 199802 1 001
A. Pengertian organisasi publik dan swasta
Organisasi Publik
Organisasi Publik sering dilihat pada bentuk
organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah (organisasi
pemerintahan). Atau satu-satunya organisasi didunia yang mempunyai
wewenang “merampok” harta rakyat (pajak), “membunuh” rakyat (hukuman mati), dan
“memenjarakan” rakyat.
Organisasi Publik adalah organisasi yang terbesar yang
mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai
kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi
pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban
melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula
memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi
penegakan peraturan.
Organisasi ini bertujuan untuk melayani kebutuhan
masyarakat demi kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi sebagai
pijakan dalam operasionalnya. Organisasi berorientasi pada pelyanan kepada
masyarakat tidak pada profit/laba/untung.
Organisasi Swatsa
Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set
apart” (yang terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan pada hal
– hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat secara umum.
Organisasi Swasta atau organisasi laba adalah
organisasi yang juga bergerak di bidang pelayanan barang dan atau jasa yang
kepemilikannya yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa
tersebut sesuai dengan hukum pasar oleh satu orang atau lebih yang berorientasi
pada keuntungan / laba. Dengan demikian, jelas organisasi ini mempunyai tujuan
utamanya adalah untuk mencari laba atau untung sebesar-besarnya. Organisasi
laba meliputi antara lain perusahaan-perusahaan berskala kecil hingga berskala
besar baik bertaraf local, nasional maupun internasional. Ciri-cirnya antara
lain Dimiliki oleh satu orang atau lebih, berorientasi pada keuntungan.
Tabel perbandingan organisasi publik
dan privat dari segi informasi dan pengeloaan :
No
|
|
Organisasi Privat
|
Organisasi Publik
|
1.
|
Tujuan
|
Laba
|
Non laba
|
2.
|
Penggunaan Informasi
|
Bisnis
|
Pelayanan
|
3.
|
Pengambilan keputusan
|
Srategis Bisnis
|
Demokratis
|
B.
Kendala
sim dalam organisasi
Proses bisnis yang
dilakukan secara elektronis membawa organisasi lebih dikelola secara digital,
yang membawa dampak pada hal-hal sebagai berikut:
1. Organisasi
semakin ramping. Organisasi yang gemuk dan birokratis lebih sulit untuk
mengikuti perubahan yang pesat dewasa ini, kurang efisien, dan tidak dapat
kompetitif. Oleh karenanya, banyak model organisasi ini sekarang dirampingkan,
termasuk jumlah pegawainya dan tingkatan hirarkis manajemennya.
2. Pemisahan
pekerjaan dari lokasi. Teknologi komunikasi telah mengeliminasi jarak sebagai satu
factor yang harus dipertimbangkan dalam pekerjaan. F. Konsep Subsistem
Informasi Organisasi SIM merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan
utamanya adalah menyediakan informasi bagi manajemen (karena itu dinamakan
sistem informasi manajemen). Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu
organisasi menyediakan juga informasi bagi orang-orang selain para manajer.
Ketika suatu organisasi semakin memiliki pengalaman dalam menerapkan rancangan
SIM yang mencakup kebutuhan seluruh organisasi, para manajer di wilayah-wilayah
tertentu, baik ditingkat pusat maupun daerah, mulai menerapkan konsep sesuai
kebutuhan yang mereka perlukan.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambilkeputusan.
Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.
C. Keunggulan SIM dalam Organisasi
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis
3. Meningkatkan kinerja dalam organisasi
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada
sistem informasi.
6.Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi
pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.Organisasi menggunakan sistem informasi untuk
mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan
sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah
cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang
terjadi.
D. Perbedaan Website Organisasi Publik dengan
Organisasi Swasta
Situs web
(bahasa inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah
sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai
pula dengan berkas-berkas gambar, video atau jenis-jenis berkas lainnya.
Sebuah situs
web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat di akses
melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui
alamat internet yang dikenal sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat di
akses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih
dikenal dengan singkatan WWW. Mekipun setidaknya halaman beranda situs yang
dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan
kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan
pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagi anggota, atau bahkan meminta
pembayaran untuk menjadi anggota agar dapat mengkses isi yang terdapat dalam
situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menmpilkan pornografi,
situs-situs berita, layanan surel (e-mail) dan lain-lain. Pembatasan ini
umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi atau karena
tujuan komersial tertentu.
Sebuh halaman
web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain texs) yang
diatur dan dikomendasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis
HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas
tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan di tampilkan layaknya sebuah
halaman pada monitor komputer.
Halaman-halaman
web tersebut di akses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yaang
disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan
aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan
mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/situs_web
(diakses tanggal 16 November 2013)
0 komentar:
Posting Komentar