Unknown
Potensi Pariwisata
Kabupaten Pasaman, Kecamatan Panti
“Aia Angek Rimbo
Panti”
Di
tengah kebisingan dan polusi udara karena banyak karbon dioksida hasil pembakaran
kendaraan dan pabrik, sangat payah kita mencari tempat yang sejuk asri dan
bebas polusi. Kalau pernyataan di atas yang Anda rasakan, maka sangat tepat Objek
Wisata Aia Angek Rimbo Panti yang
menjadi tujuan wisata Anda.
Objek
wisata adalah
sebuah tempat yang selalu ingin dikunjungi semua orang. Cagar
Alam Rimbo Panti salah
satunya. Taman wisata kebanggaan masyarakat Panti ini memiliki panorama alam
yang indah, sejuk, dan ditumbuhi banyak pohon rindang. Taman berupa
hutan (rimbo = rimba –
red) alam ini berada di nagari Panti kecamatan Panti,Kabupaten Pasaman.
Kecamatan Panti memiliki taman wisata air panas.
Cagar
alam Rimbo Panti terletak 30 km dari ibukota Kabupaten Pasaman arah utara
menuju perbatasan provinsi Sumatra
Barat dengan
provinsi Sumatra Utara. Artinya kalau pengunjung dari Bukittinggi, setelah
sampai di Lubuk Sikaping akan menempuh jalan sekitar 30 km lagi atau 30 menit
perjalanan barulah Anda akan memasuki kawasan cagar alam tersebut dengan
terlebih dahulu menjumpai sebuah gapura mungil yang bertuliskan “Selamat Datang di Cagar Alam Rimbo Panti”
s
Memasuki
rimbo Panti, udara yang sejuk karena memang ditumbuhi oleh pepohonan besar
yang sudah tumbuh sejak lama dan masih terawat akan dijumpai di kiri dan kanan
Anda. Lebih kurang dua kilo meter berikutnya akan dijumpai taman bermain dan
tempat parkir kendaraan disebelah kanan kita. Di sana (dekat tempat parkir
tersebut) ada para pedagang yang akan memanjakan selera para pengunjungnya.
Masih ditempat yang sama ada juga taman bermain untuk keluarga berupa ayunan,
goa monyet, kuda-kudaan dan harimau-harimauan. Maksudnya kalau kesana libur
dengan keluarga akan terisi dengan baik.
Untuk kepentingan keilmuan, dilokasi
yang sama (tempat parkir) ada herbarium didalamnya tersimpan berbagai nama dan
spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di cagar alam Rimbo Panti tersebut.
Dihari-hari tertentu tempat itu diramaikan oleh para peneliti biasanya dari
mahasiswa UNAND dan UNP.
Tidak
itu saja yang ada di sana, diseberang jalan bila berada di tempat parkir tadi.
Ada kolam renang dan taman-taman yang indah. Kolam renangnya istimewa karena
airnya hangat, sehingga menimbulkan kesenangan tersendiri bila mandi disana.
Setelah menikmati kolam renang air hangatnya sambil istirahat dan menikmati
makanan kecil para pengunjung dan keluarga bisa santai di taman kolam renang
tersebut dimana para tumbuhan hijau dengan aliran air hangat mengalir dekat
tempat duduk yang sudah tersedia disana.
Meskipun
anda puas dengan hiburan keluarga dekat herbarium dan kolam renang tadi belum
berarti bahwa keunikan dan pesonanya agar alam rimbo Panti sudah Anda nikmati
semuanya. Hal tadi (herbarium, taman keluarga dan kolam renang) baru sebagian
dari keindahan dan keistimewaan yang ada. Karena masih ada sumber mata air
panas yang dilengkapi pula dengan taman dan panggung hiburan dan musholla yang
air beruduknya juga berasal dari sumber air panas.
Sumber
air panas ini berada dekat dengan kolam renang tersebut. Untuk kesana
pengunjung harus keluar dari lokasi kolam renang menuju jalan lintas Sumatra
dan menuju ke arah utaranya sekitar 30 meter. Pengunjung akan melihat pintu
masuk yang sengaja dijaga oleh petugas dinas pemuda olah raga dan kebudayaan
yang menjual karcis tanda masuk kesana. Tidak mahal hanya Rp. 3.000 rupiah.
Disana
pengunjung bisa menikmati telor rebusan sumber air panas tersebut dengan keluarga. Kalau saat
tertentu di panggung hiburan tersebu diadakan berbagai kegiatan kesenian yang
mampu menambah daya tarik pengunjung agar tetap selalu menjadwalkan kunjungan
ke cagar alam Rimbo Panti itu.
Untuk keperluan ibadah atau ke wc di samping
lokasi sumber air panas tersebut, ada lokasi musholla dan wc yang airnya juga
hangat. Dan senang untuk dijadikan air berwudhuk ditengah kesejukan suana
cagar alam rimbo panti itu.
Beberapa banguna seperti herbarium, kolam
renang, taman, pintu gerbang dan kebersihan selalu menjadi kegiatan rutin yang
dilakukan agar para pengunjung Aia Angek tersebut merasa puas. Kedepan akan
tetap diprioritaskan promosi dan berbagai kegiatan wisata yang dilaksanakan
di sana agar nuansa indahnya tetap menyebar dan mampu menambah kemasukan bagi Pemkab
Pasaman.
sumber
Unknown
Resume SIM setelah UTS
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kedudukan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dalam pelaksanaan di perusahaan menempati posisi yang
signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh
data/informasi perkembangan maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatan di
perusahaan. Melalui SIM dalam perusahaan, diharapkan akan menjadi sarana yang
efektif untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan serta hasil kegiatan
secara keseluruhan. Pada akhirnya, akurasi data serta informasi yang dihasilkan
dari SIM tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilan
kebijakan dan keputusan stakeholders perusahaan dalam rangka perbaikan dan
upaya penyempurnaan kinerja perusahaan. Tingkat validitas dan realibilitas SIM
pada perusahaan sangat bergantung kepada penerapan manajemen data di semua
tingkatan pelaku, oleh karena itu untuk menjamin agar pengelolaan manajemen
data di semua tingkatan termonitor dengan baik diperlukan sumber daya yang
cakap di dalamnya.
Meningkatkan kinerja perusahaan sehingga sepadan
dengan investasi yang ditanam, sementara di pihak lain harus dapat mengatasi
permasalahan pertumbuhan teknologi yang teramat sangat cepat. Lepas dari
permasalahan itu semua, telah disepakati bahwa strategi sistem informasi harus
sejalan atau dengan strategi perusahaan. sehingga segala keputusan yang
dapat meningkatkan value bagi perusahaan dapat di putuskan dengan cepat, tepat
dan aman. Bagi perusahaan modern, memiliki strategi bisnis saja tidak cukup
untuk menghadapi persaingan dewasa ini. Strategi
bisnis yang biasa dituangkan dalam dokumen atau cetak biru Business Plan harus
pula dilengkapi dengan strategi teknologi informasi atau I/T Strategy.
Tujuannya jelas, yaitu untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan teknologi
informasi sebagai komponen utama sistem informasi perusahaan (sistem yang
terdiri dari komponen-komponen untuk melakukan pengolahan data dan pengiriman
informasi hasil pengolahan ke fungsi-fungsi organisasi terkait). Mengapa
strategi perlu dibuat? Pertama adalah karena sumber daya yang dimiliki
perusahaan sangat terbatas, sehingga harus digunakan seoptimal mungkin. Kedua
untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan, karena para kompetitor
memiliki sumber daya teknologi yang sama. Alasan ketiga adalah untuk memastikan
bahwa asset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak
langsung meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan
pendapatan atau revenue maupun pengurangan biaya-biaya atau costs. Keempat
adalah untuk mencegah terjadinya kelebihan investasi (over investment) atau
kekurangan investasi (under investment) di bidang teknologi informasi. Dan
alasan terakhir adalah untuk menjamin bahwa teknologi informasi yang
direncanakan dan dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan
akan informasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Penggunaan
SIM dalam Organisasi Publik dan Privat
A.
SIM Dalam Menjalankan Fungsi Organisasi
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di
dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan
strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para
sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan
dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan
secara strategis.
Persaingan
merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan
organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses.
Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan
pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang
mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah
satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
B.
SIM Bagi Peningkatan Kinerja Organisasi
Salah satu
faktor yang dapat menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan adalah
dengan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Namun SDM saja tidak
cukup untuk terus bertahan dari terpaan persaingan bisnis. Oleh karena itu,
perusahaan harus mampu untuk selalu melakukan peningkatan ataupun perbaikan
sistem informasi dalam upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan, sehinga
perusahaan dapat terus bertahan dalam kondisi apapun. Kinerja karyawan tidak
hanya tergantung pada ketrampilan dan kepandaian diri pribadinya saja, tetapi
yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan sistem informasi pada karyawan
tersebut. Bagaimana data-data yang diterimanya diolah menjadi suatu informasi,
apakah informasi tersebut sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, sehingga
karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal
kepada perusahaan
Kinerja individu pegawai dalam suatu organisasi public
akan berpengaruh terhadap
kinerja
organisasi, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditentukan dan disepakati bersama oleh seluruh anggota
organisasi yang bersangkutan. Banyak factor yang mempengaruhi kinerja
organisasi, diantaranya penerapan sistem informasi manajemen yang diberlakukan
pada
organisasi
yang bersangkutan.Dalam penerapan sistem informasi manajemen yang diberlakukan
dalam organisasi yang bersangkutan tersebut dapat digunakan alat bantu berupa
program computer yang paling tepat untuk mempermudah penerapan sistem
informasi.Bila penerapan sistem informasi manajemen pada organisasi public
tepat, maka kinerja individu dan kinerja organisasi tinggi, sehingga
kepercayaan masyarakat kepada setiap organisasi public tersebut akan meningkat
dan secara keseluruhan meningkatkan kepercayaannya kepada pemerintah.
C.
SIM Bagi Efektivitas dan Efisiensi
Organisasi
Banyak organisasi yang ingin
membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana
yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya
antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana
organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai,
dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sistem Informasi Manajemen merupakan
serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara
rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan
berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
Beberapa point dalam Sistem Informasi Manajemen :
Beberapa point dalam Sistem Informasi Manajemen :
a.
Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sistem
informasi dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem
Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya
dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan
ganda
b.
Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen
c.
Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien
Sistem Informasi Manajemen dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien
d.
Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut
e.
Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data
kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan
tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f.
Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g.
Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer
Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya
manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem
apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya
mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka
sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Pengelolaan sistem informasi
manajemen bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam
suatu perusahaan /pemerintahan. Aplikasi ini mencakup, sistem informasi sumber
daya manusia / sistem informasi manajemen kepegawaian, sistem informasi
keuangan, dan lain-lain.
Sistem informasi secara
umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis, integratif dan teratur untuk menciptakan dan membentuk
aliran informasi yang akan mendukung fungsi operasi, pembuatan dan pengambilan keputusan
serta melakukan pengawasan dan pengendalian atas kinerja perusahaan.
Setiap organisasi membutuhkan informasi untuk membantu dalam mengelola tenaga kerja, material, energi, dan sumberdaya lain yang dimiliki. Informasi dan sistem informasi juga merupakan sumberdaya organisasi yang sangat berharga dan harus dikelola secara tepat untuk menunjang keberhasilan organisasi. Informasi akan memainkan peran penting, tergantung efektifitas penggunaan dan manajemen sumberdaya informasinya. Hal ini dikarenakan organisasi terus cenderung dihadapkan dengan perubahan-perubahan yang terus menerus terhadap ukuran, kompleksitas, dan cakupan dari operasinya. Sebagai contoh : suatu badan usaha senantiasa berkompetisi dengan kompetitornya dalam upaya memberikan produk dan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya yang sangat bervariasi di berbagai lokasi yang berbeda.
Setiap organisasi membutuhkan informasi untuk membantu dalam mengelola tenaga kerja, material, energi, dan sumberdaya lain yang dimiliki. Informasi dan sistem informasi juga merupakan sumberdaya organisasi yang sangat berharga dan harus dikelola secara tepat untuk menunjang keberhasilan organisasi. Informasi akan memainkan peran penting, tergantung efektifitas penggunaan dan manajemen sumberdaya informasinya. Hal ini dikarenakan organisasi terus cenderung dihadapkan dengan perubahan-perubahan yang terus menerus terhadap ukuran, kompleksitas, dan cakupan dari operasinya. Sebagai contoh : suatu badan usaha senantiasa berkompetisi dengan kompetitornya dalam upaya memberikan produk dan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya yang sangat bervariasi di berbagai lokasi yang berbeda.
Badan usaha ini akan dapat menggunakan sistem
informasi untuk menunjang efisiensi operasi usahanya dan efektifitas
pengelolaan usahanya. Informasi ini harus akurat, tepat waktu dan disajikan
dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akhirnya. Ia juga seharusnya
dapat membantu organisasi dalam memperoleh keuntungan strategic dibandingkan
para kompetitornya. Atas dasar itu, sistem informasi berperan penting dalam
menunjang kesuksesan suatu organisasi saat ini.
2.
Keterkaitan
SIM dengan Internet dan Jaringan Telekomunikasi
A. SIM pada Media Internet dan
Jaringan Telekomunikasi
Pengertian
Jaringan Komputer
Kemajuan
teknologi telekomunikasi juga berpengaruh terhadap perkembangan pengolahan data
dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM). Data informasi dari satu tempat dapat
ditransmisikan ke tempat lain melalui jalur telekomunikasi. Transmisi data
diartikan sebagai proses pengiriman data dari satu sumber pengiriman data pada
sistem berbasis komputer yang menggunakan sistem transmisi elektronik
sering disebut sebagai komunikasi data (data communication). Komunikasi data, terbentuk dari
interaksi beberapa terminal yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses
pengelohanan data.
Jaringan
komputer (computer network atau network) merupakan
interkoneksi sejumlah komputer dan peralatan atau peripherallainnya yang
dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem
sehingga dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan
secara bersama atau sharing untuk melakukan tugas
pengolahan data. Dalam melakukan sharing,
perlu dibedakan antara komputer sumber (source) jdan komputer tujuan (destination).
Komputer sumber merupakan komputer yang memiliki sumber daya yang akan diakses
oleh komputer lainnya, sedangkan komputer tujuan merupakan komputer yang akan
mengakses sumber daya.
Untuk
membentuk hubungan antar komputer dan peralatan lainnya tersebut digunakan
perangkat jaringan seperti ethernet
card, token ring, bridge, modem dan
lain sebagainya. Jaringan komputer dihubungkan dengan media berupa kabel (RG8,
RG58,coaxial, UTP,
STP maupun fiber optic) ataupun non kabel (microwave).
Dalam
pengenalan jaringan komputer, pembahasan dilihat dari dua aspek: perangkat
keras dan perangkat lunak. Dalam perangkat keras pengenalan meliputi jenis
transmisi, dan bentuk-bentuk jaringan komputer atau topologi. Sedangkan dalam
pembahasan perangkat lunaknya akan meliputi susunan protokol dan perjalanan
data dari satu komputer ke komputer lain dalam suatu jaringan.
Perangkat
keras pendukung proses transmisi data dalam suatu jaringan komputer antara lain
adalah :
1.
Perangkat keras utama, yaitu input
device, processing device, output device, mass storage.
2.
Perangkat keras komunikasi, yaitu modem,
multiplexer, concentrator, communication processor
Model
komunikasi data dalam jaringan komputer meliputi terminal data sumber, encoder pengirim, kenal pengiriman, decoderpenerima, serta
terminal tujuan data. Beberapa alasan perlunya komunikasi data dalam jaringan
komputer, antara lain adalah :
1.
Transaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan dari tempat
pengolahan data, sehingga data perlu dikirim ke tempat pengolahan dan
sebaliknya.
2.
Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer sering kali lebih
efisien atau murah dibandingkan cara pengiriman biasa.
3.
Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data lain yang kurang
sibuk.
4.
Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah perangkat keras yang mahal
dapat digunakan secara bersama oleh beberapa bagian yang berbeda.
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan
biasanya terdiri dari 2 (dua) atau lebih komputer yang saling berhubungan
diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM,
Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara
elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan
media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Keuntungan
yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :
1. Resource Sharing, yaitu dapat berbagi sumber
daya, misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung
dalam jaringan.
2. File Sharing, antar komputer dapat melakukan
pertukaran data atau file.
3.
Rehabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer maka akann memiliki
sumber-sumber alternatif. Misalnya semua file dapat disimpan atau di-copy dalam dua,tiga atau lebih
komputer yang terhubung dalam jaringan. Sehingga apabila salah satu mesin
mengalami kerusakan maka masih ada salinan yang bisa digunakan si tempat lain.
4.
Menghemat biaya, penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil atau
PC mempunyai rasio harga atau kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
komputer besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan sekitar
sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil atau PC. Tetapi, harga sebuah mainframe bisa mencapai ratusan bahkan
ribuan kali lebih mahal dibandingkan PC.
5.
Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja
dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting.
6.
Apabila salah satu unit komputer terhubung ke Internet melalui modem atau LAN,
maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses
internet dengan metode sharing
connection.
7.
Fasilitas mapping,
mapping berfungsi
untuk memetakan suatu direktori pada server atau workstationyang terhubung
dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.
\
B. Komunikasi Data
Jaringan komputer mulai
berkembang di awal tahun 980 sebagai media komunikasi yang berkembang pesat.
Sehingga sampai saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif
dan hampir seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah
dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua
teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi.
Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah
dengan sistem komputer.
MODEL KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus
ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan
penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat
dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :
Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan
informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita
atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya
dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan
dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan,
antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh
dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan
digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat
dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari
satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat
digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa
kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi
sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan
tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan
dan penggunaan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel
coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
Penerima Data.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi,
misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima
data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat
yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem
transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap
dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver
yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya
menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu
model komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari
sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada
gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah
server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa
berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang
sama.
Berikut ini penjelasan
dari contoh komunikasi data tersebut
a. Source (Sumber).
Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan
telepon dan PC (Personal Computer)
b. Transmiter (Pengirim).
Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara
langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai
informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal
elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi
berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit
stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan
menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan telepon.
c. Sistem Transmisi. Berupa
jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber
dengan tujuan.
d. Receiver (Penerima).
Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam
bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem
akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi
dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
e. Destination (Tujuan).
Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi
data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline)
atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi
data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan
akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan
akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa
mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program
aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain.
Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam
terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang
terpisah.
Sistim komunikasi
offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi
dari satu lokasi ke pusat pengolahan data,tetapi data yang dikirim tidak
langsung di proes oleh CPU (central processing unit).
Jaringan komunikasi Data
Jaringan komunikasi data
atau jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling tehubung satu
sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai
jaringan komputer dapat diklasifikasikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan
Wide Area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN, biasanya
terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
Peranan komunikasi data dalam pemecahan masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi.
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil
keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase
memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan
kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem)
sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk
merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi
untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan
terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai
alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya,
pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
3. Penerapan SIM dalam Organisasi Publik
A.
Kendala Penerapan
SIM pada Organisasi Pemerintahan dan Organisasi Pemerintahan Daerah
Kendala penerapan
sim pada organisasi pemerintahan daerah
Secara teknis
beberapa kendala yang masih dihadapi oleh sebagian organisasi pemerintahan
daerah adalah :
a.
Belum adanya dokumentasi mengenai bagan arus ringkasan
yang memperlihatkan aliran/arus data sejak data mentah sampai dengan informasi
tercetak.
b.
Lemahnya Data Manajement Systems.
c.
Prosedur untuk melihat data secara incidental masih
terlalu lama di sebabkan karena banyak kantor PDE yang tidak menggunakan system
database relasional yang lebih efisien sehingga direct acces sulit dilakukan.
d.
Tata ruang perkantoran masih kurang memadai
e.
Untuk perawatan mesin atau perangkat keras, organisasi
masih menggantungkan diri kepada pihak pemasok dengan sistim kontrak pertahun.
B.
Pengendalian
SIM
Pengendalian Manajemen Atas Sistem Informasi
Pembahasan ini
dimaksudkan sebagai identifikasi terhadap penggunaan informasi dalam sistem
pengendalian manajemen dan pengendaliannya. Dalam arti bahwa informasi dapat
digunakan secara efektip dan efisien dalam mendukung fungsi sistem pengendalian
manajemen yang pada akhirnya mendukung terciptanya tujuan organisasi.
Pengendalian Struktur : Yaitu melihat apakah komponen
sistem yang berupa perangkat keras, perangkat lunak, file, prosedur, dan
personalia pengoperasian sudah mendukung. Artinya dengan prasarana ini akan
menciptakan pengolahan sistem informasi yang operasional.
Pengendalin
Fungsi Pengolahan :
Yaitu meninjau apakah fungsi pengolahan yang meliputi pengolahan transaksi,
memelihara file historis,
menghasilkan laporan dan keluaran lain, dan interaksi dengan pemakai.
Dengan
melaksanakan pengendalian tersebut maka diharapkan sistem informasi dapat
mendukung sistem pengendalian manajemen dengan menghasilkan informasi yang
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Menjamin
lancarnya arus aliran informal, sehingga informasi akan sampai tepat pada
waktunya pada pemakai informasi.
2.
Menghasilkan informasi yang relevan dalam tujuan penggunaannya. Misalnya untuk
pemecahan masalah, pengambil keputusan, perbaikan atau koreksi atas
penyimpangan tindakan, penentuan standar yang tepat, keseragaman tindakan
penilaian prestasi, dan lain sebagainya.
3. Tidak
mengandung noise dan entropy serta gangguan informasi yang
lain.
4.
Menghasilkan informasi yang akurat dan up
to date
Pentingnya
pengendalian sistem informasi
istem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan
hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan
manajemen.Tujuan Umum sistem informasi manajemen adalah Menyediakan informasi
yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan
lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.
beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
Kontrol dan Proses Pengembangan:
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS.
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.
beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
Kontrol dan Proses Pengembangan:
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS.
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
4.
Pengambilan
Keputusan Berbasis SIM
a.
Pengertian
Pengambilan Keputusan
Keputusan
adalah suatu tindakan pemilihan dimana pimpinan /manajer menentukan suatu
kesimpulan tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan dalam situasi
tertentu. Keputusan ini dinyatakan dalam suatu bentuk kata-kata yang dirumuskan
dalam suatu peraturan, perintah, intruksi, kebijakan dan dalam bentuk apa saja
yang dikehendaki pimpinan. Dalam proses penyelesaian masalah manajer terlibat
dalam pembuatan keputusan, yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternative
solusi pemecahan masalah. Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh
manajeman dibutuhkan informasi yang berguna dengan tipe informasi yang berbeda
untuk setiap tingkatan manajemen. Manajemen tingkat bawah, tipe informasinya
lebih inci dan detail karena informasi tersebut digunakan untuk pengendalian
operasi, sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, tipe
informasinya semakin tersaring atau lebih ringkas.
Ada beberapa pengertian pengambilan keputusan menurut
para ahli yaitu :
- Max
(1972),
Decision Making is commanly difined as choosing from among alernatives
(pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari beberapa alternatif).
- Shull
(1970:67)
mengemukakan bahwa pengambilan keputusan merupakan proses kesadaran
manusia terhadap fonumena individual maupun sosial berdasarkan kejadian
faktual dan nilai pemikiran, yang mencakup aktivitas perilaku pemilihan
satu atau bebrapa alternatif sebagai jalan keluar untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
- George
R Terry dalam Igbal Hasan (2002:9), Pengambilan keputusan adalah pemilihan
alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif
yang ada.
- S.P
Siagian dalam Iqbal Hasan (2002:10), Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat.
Dari beberapa pengertian pengambilan
keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah
sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai
hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu alternatif-alternatif
yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau
problema yang dihadapi, adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah
keputusan(decision) .
b.
Langkah-Langkah Pengambilan
Keputusan
Menurut W.H Newman dalam pengambilan keputusan ini
menyangkut 4 langkah pokok, yaitu :
·
Menentukan
diagnosa dari masalah yang sebenarnya
·
Rencanakan
alternatif-alternatif yang ada
·
Memproyeksikan
frekuensi dari pada berbagai alternatif setelah masalahnya diadakan diagnosa
dan ditentukan adanya beberapa alternatif pemecahan yang telah diketahui
·
Membuat
pilihan
c.
macam-macam Keputusan dan Basis
Pengambilan Keputusan
·
Keputusan
auto generated
yaitu keputusan
untuk mempertimbangkan data, informasi, fakta dan lapangan keputusan
·
Keputusan
induced
Yaitu keputusan
yang diambil berdasarkan manajemen ilmiah, sehingga keputusan ini logis, ideal,
rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relative kecil.
Basis Pengambilan Keputusan
Basis pengambilan keputusan bagi seorang
Manager biasanya didasarkan atas:
a.
keyakinan
b.
intuisi
(suara hati)
c.
fakta-fakta
yang telah ada
d.
pengalaman
e.
kekuasan
yang ia miliki
d.
Ciri-Ciri Keputusan
Ciri-ciri keputusan dapat di ukur dalam
:
a.
proses
keputusan
b.
konsep
ikatan
c.
penilaian
(evaluation)
d.
perilaku
dengan maksud dan tujuan tertentu
e.
Tipe-Tipe Keputusan
Dalam bukunya Drs. Soewarno
Handayaningrat, membagi tipe keputusan menjadi 3 bagian yakni :
a. keputusan
kelompok atau organisasi, yaitu dimana seseorang mempunyai peranan sebagai
anggota dari kelompok itu sendiri, keputusan ini adalah keputusan resmi dari
kelompok atau organisasi dan pemimpin yang bertindak sebagai pejabat pelaksana.
b. keputusan
pribadi, yaitu keputusan yang di pertanggung jawabkan kepada setiap individu
sekalipun sebagai anggota dari organisasi.
c. keputusan
dasar, yaitu keputusan organisasi yang sangat penting dan di anggap sebagai
bentuk khusus dari pada keputusan pokok.
f.
Jenis Keputusan
Menurut Herbert
A. Simon metode untuk mengklasifikasikan keputusan ada dua sisi, yaitu
keputusan terprogram (programmed decision) bersifat repetitive dan rutin dalam
hal prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut
tidak perlu dianggap baru setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram
(nonprogrammed decision) bersifat baru, tidak terstukur, dan penuh konsekuensi.
Tidak terdapat metode yang pasti untuk menangani masalah seperti ini karena
masalah tersebut belum pernah muncul sebelumnya, atau karena sifat dan
stukturnya sulit dijelaskan dan kompleks.
Simon menjelaskan bahwa dua jenis
keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran hitam putih dari kontium, namun
konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram penting untuk diketahui,
karena masing-masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
g.
Memilih Solusi
yang Terbaik
Pemilihan solusi yang terbaik dapat dipercaya dengan
berbagai cara. Herry Mintzberg, seorang ahli teori managemen telah
mengidentifikasi 3 pendekatan, yaitu :
a. analisis : evaluasi atas pilihan-pilihan secara
sistimatis, dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan pada tujuan
organisasi.
b. penilaian : proses pemikiran yang dilakukan oleh
seorang manajer.
c. penawaran : negisiasi antara beberapa manajer
h.
Model-Model Pengambilan Keputusan
Lembaga pendidikan atau organisasi dapat
menerapkan atau mengadopsi model-model pengambilan keputusan sebagai
berikut :
·
Rational
Model
Model ini digunakan jika tingkat
ambiguitas atau konfliksitas sasaran maupun tingkat ketidakpastian teknis
rendah. Pilihan dipermudah oleh kinerja program (March, simon, 1992) dan
standar operasional (cyert, 1992, march, 1976) yang disusun menurut aturan
keputusan serta rutinitas yang telah dipelajari sebuah organisasi atau lembaga
pendidikan .
·
Political
Model
Ketika tujuan diperebutkan oleh
berbagai kelompok kepentingan dan kepastian teknis tinggi dalam kelompok,
keputusan dari tindakan merupakan hasil tawar menawar antara kelompok yang
mengejar kepentingan mereka dan manipulasi instrumen pengaruh yang
tersedia.
·
Anarchy
Model
Model ini digunakan jika tingkat
ambiguitas atau konfliksitas sasaran maupun tingkat ketidak pastian teknis
tinggi (March dan Olsen, 1992).
·
Process
model
Model ini digunakan jika tingkat
ambiguitas atau konfliksitas sasaran rendah, sedangkan ketidak pastian
teknisnya tinggi (Mintzberg, Raisinghani dan Theoret, 1996).
Mengenai klasifikasi model pengambilan keputusan, ada
beberapa model yang bisa digunakan antara lain :
·
Model
kuantitatif.
Model kuantitatif (dalam hal ini
model matematika) adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam
serangkaian hubungan matematis yang pasti.
·
Model
kualitatif.
Model ini didasarkan pada
asumsi-asumsi yang ketepatan nya agak kurang jikadibandingkan dengan model kuantitatif
dan dengan pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau
masalah yang pemecahannya dibuatkan model.
·
Model
probabilitas.
Maksud dari probabilitas disini
adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa tertentu.
·
Model
matriks.
Model ini menyajikan kombinasi
antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.
·
Model pohon
keputusan.
Model pohon keputusan merupakan
suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci
masalah-masalah yang akan dihadapi kedalam komponen-komponen yang kemudian
dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan serta konsekuensi masing-masing.
·
Model
simulasi komputer.
Model ini merupakan tiruan dari
permasalahan yang sebenarnya.
i.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan ,
suatu organisasi maupun lembaga pendidikan tidak terlepas dari faktor-faktor
yang mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut :
- Keadaan
internal organisasi , keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada
dalam organisasi tersebut yang meliputi dana yang tersedia, keadaan sumber
daya manusia, kemampuan karyawan, kelengkapan dan peralatan organisasi dan
struktur organisasi.
- Keadaan
eksternal organisasi, keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada
diluar organisasi, seperti keadaan ekonomi, sosial politik, hukum dan
budaya.
- Tersedianya
informasi yang diperlukan, informasi yang diperlukan haruslah lengkap dan
memiliki sifat-sifat tertentu sehingga keputusan yang dihasilkan dapat
berkualitas dan baik.
- Kepribadian
dan kecakapan pengambil keputusan, hal ini meliputi : kebutuhan, intelegensi,
keterampilan dan kapasitas penilaian.
j.
Peran Sistim Informasi Manajemen
(SIM) pada Pengambilan Keputusan
Dukungan sistem informasi
manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan
menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan
(design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file
komputer maupun non komputer. Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM
adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara
yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua
cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan
mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas dan
menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran
komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan
kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat
ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya.
Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan
intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan
(design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk
diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan
alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis
alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika
serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan
terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM
menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu
bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan,
maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan
penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai
model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta
menentukan prosedur pemilihan.
Dukungan SIM untuk pembuatan
keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali
database, perangkat lunak statistika dan analitik lainnya, serta suatu dasar
model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan. Pada
dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut
penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah
pemahaman disini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada
proses perancangan serta pada proses pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa
komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pernyataan yang salah
kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses
pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau
dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, manusia pengambil keputusan harus
selalu menjadi bagian dari suatu pemilihan.
Suatu aturan keputusan atau
suatu program komputer hanya membantu dengan memberikan dasar untuk suatu
keputusan, akan tetapi pemilihan keputusan dilakukan oleh seorang manusia.
Pernyataan komputer mengambil keputusan pada umumnya didasarkan atas anggapan
bahwa beberapa keputusan dapat diprogramkan, sedangkan keputusan-keputusan yang
lain tidak. Hal ini mengingatkan bahwa klasifikasi tentang keputusan terprogram
dan tidak terprogram sangat penting untuk perancangan SIM.
Ada suatu kecenderungan di
antara para perancang SIM untuk beranggapan bahwa suatu database (pusat data)
saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan demikian
sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan
yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan
pengambil keputusan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dapat diperbaiki
dengan data yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik, atau pengambil
keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan
sebagainya).
Pada dasarnya, suatu sistem
informasi memiliki sifat yang hampir sama dengan sistem produksi yang
mengkonversikan bahan baku menjadi produk yang mungkin langsung digunakan oleh
konsumen atau menjadi bahan baku untuk fase konversi berikutnya. Sistem
informasi mengkonversi data kasar menjadi suatu laporan yang dapat dipakai atau
menjadi input untuk proses lanjutan. Banyak manajemen yang tidak puas dengan
sistem informasi mereka dan secara tajam langsung menyalahkan sistem komputer.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Arti Penting Perlunya sebuah Sistem
Informasi
1.
Meningkatnya Kebutuhan
masyarakat (konsumen) Tiap hari, terhadap kebutuhan Pokok dan
kebutuhan pelengkap lainnya.
2.
Tingkat kecerdasan (kemampuan
berfikir) masyarakat meningkat searah dengan berkembangnya kualitas pendidikan
di masyarakat
3.
Kualitas hidup semakin
meningkat dan penuh tantangan.
4.
Pekerjaan tidak hanya satu
(monoton) tetapi semakin banyak dan luas wilayahnya.
5.
Kecenderungan Manusia Modern
mencari alternatif untuk cadangan masa depan.
6.
Orientasi hidup semakin jelas
dan pemahaman managerial semakin tinggi.
7.
Persaingan hidup semakin ketat
dan membutuhkan banyak energi.
8.
Kualitas pekerjaan (hasil
karya) berubah interprestasinya dan dituntut setiap hasil pekerjaan untuk bisa
cepat , cerdas, akurat dan segera bisa dimanfaatkan.
9.
Persaingan dunia Usaha makin
keras dengan adanya pasar bebas dunia.
DAFTAR
PUSTAKA
Hj.
Dedeh Maryani_sistem informasi manajemen dalam mendukung kinerja organisasi
publik
Konsep Pengambilan
Keputusan untuk SIM-d_Santanamoza.htm
Peranan SIM
dalam Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan_Habibahsmart.htm
Sistim
Pengambilan Keputusan_Tito Egy Abditama.htm
Langganan:
Postingan (Atom)