Desain Web Ilmu Administrasi Negara


Potensi Pariwisata Kabupaten Pasaman

Potensi Pariwisata Kabupaten Pasaman, Kecamatan Panti
“Aia Angek Rimbo Panti”

Di tengah kebisingan dan polusi udara karena banyak karbon dioksida hasil pem­bakaran kendaraan dan pab­rik, sangat payah kita mencari tempat yang sejuk asri dan bebas polusi. Kalau per­nya­taan di atas yang Anda ra­sakan, maka sangat tepat Objek Wisata Aia Angek Rimbo Panti yang menjadi tujuan wisata Anda.
Objek wisata adalah se­bu­ah tempat yang selalu ingin dikunjungi semua orang. Cagar Alam Rimbo Panti salah satunya. Taman wisata ke­banggaan masyarakat Panti ini memiliki panorama alam yang indah, sejuk, dan di­tumbuhi banyak pohon rin­dang. Taman berupa hutan (rimbo = rimba – red) alam ini berada di nagari Panti kecamatan Panti,Kabupaten Pasaman. Kecamatan Panti memiliki taman wisata air panas.
Cagar alam Rimbo Panti terletak 30 km dari ibukota Kabupaten Pasaman arah utara menuju perbatasan provinsi Sumatra Barat de­ngan provinsi Sumatra Utara. Artinya kalau pengunjung dari Bukittinggi, setelah sampai di Lubuk Sikaping akan menempuh jalan sekitar 30 km lagi atau 30 menit perja­lanan barulah Anda akan memasuki kawasan cagar alam tersebut dengan terlebih dahulu menjumpai sebuah gapura mungil yang bertu­liskan “Selamat Datang di Cagar Alam Rimbo Panti”
s
Memasuki rimbo Panti, udara yang sejuk karena memang ditumbuhi oleh pepo­honan besar yang sudah tum­buh sejak lama dan masih terawat akan dijumpai di kiri dan kanan Anda. Lebih kurang dua kilo meter berikutnya akan dijumpai taman bermain dan tempat parkir kendaraan disebelah kanan kita. Di sana (dekat tempat parkir tersebut) ada para pedagang yang akan memanjakan selera para pengunjungnya. Masih ditem­pat yang sama ada juga taman bermain untuk kelu­arga berupa ayunan, goa mo­nyet, kuda-kudaan dan hari­mau-harimauan. Maksudnya kalau kesana libur dengan keluarga akan terisi dengan baik.
Untuk kepentingan keil­muan, dilokasi yang sama (tempat parkir) ada herba­rium didalamnya tersimpan berbagai nama dan spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di cagar alam Rimbo Panti tersebut. Dihari-hari tertentu tempat itu diramaikan oleh para peneliti biasanya dari mahasiswa UNAND dan UNP.
Tidak itu saja yang ada di sana, diseberang jalan bila berada di tempat parkir tadi. Ada kolam renang dan taman-taman yang indah. Kolam renangnya istimewa karena airnya hangat, sehingga me­nimbulkan kesenangan ter­sendiri bila mandi disana. Setelah menikmati kolam renang air hangatnya sambil istirahat dan menikmati makanan kecil para pe­ngun­jung dan keluarga bisa santai di taman kolam renang terse­but dimana para tumbuhan hijau dengan aliran air hangat mengalir dekat tempat duduk yang sudah tersedia disana.
Meskipun anda puas de­ngan hiburan keluarga dekat herbarium dan kolam renang tadi belum berarti bahwa keunikan dan pesonanya agar alam rimbo Panti sudah Anda nikmati semuanya. Hal tadi (herbarium, taman keluarga dan kolam renang) baru se­bagian dari keindahan dan keistimewaan yang ada. Ka­rena masih ada sumber mata air panas yang dilengkapi pula dengan taman dan panggung hiburan dan musholla yang air beruduknya juga berasal dari sumber air panas.
Sumber air panas ini berada dekat dengan kolam renang tersebut. Untuk kesana pengunjung harus keluar dari lokasi kolam renang menuju jalan lintas Sumatra dan menuju ke arah utaranya sekitar 30 meter. Pengunjung akan melihat pintu masuk yang sengaja dijaga oleh petugas dinas pemuda olah raga dan kebudayaan yang menjual karcis tanda masuk kesana. Tidak mahal hanya Rp. 3.000 rupiah.
Disana pengunjung bisa menikmati telor rebusan sumber air panas tersebut dengan kelu­arga. Kalau saat tertentu di panggung hiburan tersebu diadakan berbagai kegiatan kesenian yang mampu menam­bah daya tarik pengunjung agar tetap selalu menjad­walkan kunjungan ke cagar alam Rimbo Panti itu.
Untuk keperluan ibadah atau ke wc di samping lokasi sumber air panas tersebut, ada lokasi musholla dan wc yang airnya juga hangat. Dan se­nang untuk dijadikan air berwudhuk ditengah kesejukan suana cagar alam rimbo panti itu.
Beberapa banguna seperti herbarium, kolam renang, taman, pintu gerbang dan kebersihan selalu menjadi kegiatan rutin yang dilakukan agar para pengunjung Aia Angek tersebut merasa puas. Kedepan akan tetap di­prio­ritaskan promosi dan berbagai kegiatan wisata yang dilak­sanakan di sana agar nuansa indahnya tetap menye­bar dan mampu menambah kema­sukan bagi Pemkab Pasaman.

 sumber 

Resume materi Sim Setelah UTS

 Resume SIM setelah UTS
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kedudukan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam pelaksanaan di perusahaan menempati posisi yang signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh data/informasi perkembangan maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatan di perusahaan. Melalui SIM dalam perusahaan, diharapkan akan menjadi sarana yang efektif untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan serta hasil kegiatan secara keseluruhan. Pada akhirnya, akurasi data serta informasi yang dihasilkan dari SIM tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dan keputusan stakeholders perusahaan dalam rangka perbaikan dan upaya penyempurnaan kinerja perusahaan. Tingkat validitas dan realibilitas SIM pada perusahaan sangat bergantung kepada penerapan manajemen data di semua tingkatan pelaku, oleh karena itu untuk menjamin agar pengelolaan manajemen data di semua tingkatan termonitor dengan baik diperlukan sumber daya yang cakap di dalamnya.
Meningkatkan kinerja perusahaan sehingga sepadan dengan investasi yang ditanam, sementara di pihak lain harus dapat mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang teramat sangat cepat. Lepas dari permasalahan itu semua, telah disepakati bahwa strategi sistem informasi harus sejalan atau dengan strategi perusahaan. sehingga segala keputusan yang dapat meningkatkan value bagi perusahaan dapat di putuskan dengan cepat, tepat dan aman. Bagi perusahaan modern, memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan dalam dokumen atau cetak biru Business Plan harus pula dilengkapi dengan strategi teknologi informasi atau I/T Strategy. Tujuannya jelas, yaitu untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan teknologi informasi sebagai komponen utama sistem informasi perusahaan (sistem yang terdiri dari komponen-komponen untuk melakukan pengolahan data dan pengiriman informasi hasil pengolahan ke fungsi-fungsi organisasi terkait). Mengapa strategi perlu dibuat? Pertama adalah karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus digunakan seoptimal mungkin. Kedua untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan, karena para kompetitor memiliki sumber daya teknologi yang sama. Alasan ketiga adalah untuk memastikan bahwa asset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan atau revenue maupun pengurangan biaya-biaya atau costs. Keempat adalah untuk mencegah terjadinya kelebihan investasi (over investment) atau kekurangan investasi (under investment) di bidang teknologi informasi. Dan alasan terakhir adalah untuk menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan dan dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.



BAB II
PEMBAHASAN
1.      Penggunaan SIM dalam Organisasi Publik dan Privat
A.    SIM Dalam Menjalankan Fungsi Organisasi
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi. 

Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.

            Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.



B.     SIM Bagi Peningkatan Kinerja Organisasi
Salah satu faktor yang dapat menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan adalah dengan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Namun SDM saja tidak cukup untuk terus bertahan dari terpaan persaingan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu untuk selalu melakukan peningkatan ataupun perbaikan sistem informasi dalam upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan, sehinga perusahaan dapat terus bertahan dalam kondisi apapun. Kinerja karyawan tidak hanya tergantung pada ketrampilan dan kepandaian diri pribadinya saja, tetapi yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan sistem informasi pada karyawan tersebut. Bagaimana data-data yang diterimanya diolah menjadi suatu informasi, apakah informasi tersebut sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, sehingga karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal kepada perusahaan
Kinerja individu pegawai dalam suatu organisasi public akan berpengaruh terhadap
kinerja organisasi, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan dan disepakati bersama oleh seluruh anggota organisasi yang bersangkutan. Banyak factor yang mempengaruhi kinerja organisasi, diantaranya penerapan sistem informasi manajemen yang diberlakukan pada
organisasi yang bersangkutan.Dalam penerapan sistem informasi manajemen yang diberlakukan dalam organisasi yang bersangkutan tersebut dapat digunakan alat bantu berupa program computer yang paling tepat untuk mempermudah penerapan sistem informasi.Bila penerapan sistem informasi manajemen pada organisasi public tepat, maka kinerja individu dan kinerja organisasi tinggi, sehingga kepercayaan masyarakat kepada setiap organisasi public tersebut akan meningkat dan secara keseluruhan meningkatkan kepercayaannya kepada pemerintah.


C.     SIM Bagi Efektivitas dan Efisiensi Organisasi
Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai    dengan            gaya     dan      sifat     manajer.
Beberapa point dalam Sistem Informasi Manajemen :
a.       Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sistem informasi dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda
b.      Sistem Informasi         Manajemen      adalah  menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen
c.       Sistem Informasi         Manajemen      adalah  terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien
d.      Sistem Informasi         Manajemen      terintegrasi      secara  rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut
e.       Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f.       Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g.      Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Pengelolaan sistem informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam suatu perusahaan /pemerintahan. Aplikasi ini mencakup, sistem informasi sumber daya manusia / sistem informasi manajemen kepegawaian, sistem informasi keuangan, dan lain-lain.
Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis, integratif dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung fungsi operasi, pembuatan dan pengambilan keputusan serta melakukan pengawasan dan pengendalian atas kinerja perusahaan.
Setiap organisasi membutuhkan informasi untuk membantu dalam mengelola tenaga kerja, material, energi, dan sumberdaya lain yang dimiliki. Informasi dan sistem informasi juga merupakan sumberdaya organisasi yang sangat berharga dan harus dikelola secara tepat untuk menunjang keberhasilan organisasi. Informasi akan memainkan peran penting, tergantung efektifitas penggunaan dan manajemen sumberdaya informasinya. Hal ini dikarenakan organisasi terus cenderung dihadapkan dengan perubahan-perubahan yang terus menerus terhadap ukuran, kompleksitas, dan cakupan dari operasinya. Sebagai contoh : suatu badan usaha senantiasa berkompetisi dengan kompetitornya dalam upaya memberikan produk dan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya yang sangat bervariasi di berbagai lokasi yang berbeda.
 Badan usaha ini akan dapat menggunakan sistem informasi untuk menunjang efisiensi operasi usahanya dan efektifitas pengelolaan usahanya. Informasi ini harus akurat, tepat waktu dan disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akhirnya. Ia juga seharusnya dapat membantu organisasi dalam memperoleh keuntungan strategic dibandingkan para kompetitornya. Atas dasar itu, sistem informasi berperan penting dalam menunjang kesuksesan suatu organisasi saat ini.
2.      Keterkaitan SIM dengan Internet dan Jaringan Telekomunikasi

A.    SIM pada Media Internet dan Jaringan Telekomunikasi
Pengertian Jaringan Komputer
Kemajuan teknologi telekomunikasi juga berpengaruh terhadap perkembangan pengolahan data dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM). Data informasi dari satu tempat dapat ditransmisikan ke tempat lain melalui jalur telekomunikasi. Transmisi data diartikan sebagai proses pengiriman data dari satu sumber pengiriman data pada sistem berbasis komputer yang menggunakan sistem  transmisi elektronik sering disebut sebagai komunikasi data (data communication). Komunikasi data, terbentuk dari interaksi beberapa terminal yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses pengelohanan data.
Jaringan komputer (computer network atau network) merupakan interkoneksi sejumlah komputer dan peralatan atau peripherallainnya yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem sehingga dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan secara bersama atau sharing untuk melakukan tugas pengolahan data. Dalam melakukan sharing, perlu dibedakan antara komputer sumber (source) jdan komputer tujuan (destination). Komputer sumber merupakan komputer yang memiliki sumber daya yang akan diakses oleh komputer lainnya, sedangkan komputer tujuan merupakan komputer yang akan mengakses sumber daya.
Untuk membentuk hubungan antar komputer dan peralatan lainnya tersebut digunakan perangkat jaringan seperti ethernet card, token ring, bridge, modem dan lain sebagainya. Jaringan komputer dihubungkan dengan media berupa kabel (RG8, RG58,coaxial, UTP, STP maupun fiber optic) ataupun non kabel (microwave).
Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan dilihat dari dua aspek: perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam perangkat keras pengenalan meliputi jenis transmisi, dan bentuk-bentuk jaringan komputer atau topologi. Sedangkan dalam pembahasan perangkat lunaknya akan meliputi susunan protokol dan perjalanan data dari satu komputer ke komputer lain dalam suatu jaringan.
Perangkat keras pendukung proses transmisi data dalam suatu jaringan komputer antara lain adalah :
1.      Perangkat keras utama, yaitu input device, processing device, output device, mass storage.
2.      Perangkat keras komunikasi, yaitu modem, multiplexer, concentrator, communication processor
Model komunikasi data dalam jaringan komputer meliputi terminal data sumber, encoder pengirim, kenal pengiriman, decoderpenerima, serta terminal tujuan data. Beberapa alasan perlunya komunikasi data dalam jaringan komputer, antara lain adalah :
1.      Transaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan dari tempat pengolahan data, sehingga data perlu dikirim ke tempat pengolahan dan sebaliknya.
2.      Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer sering kali lebih efisien atau murah dibandingkan cara pengiriman biasa.
3.      Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data lain yang kurang sibuk.
4.      Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah perangkat keras yang mahal dapat digunakan secara bersama oleh beberapa bagian yang berbeda.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 (dua) atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Keuntungan yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :
1.      Resource Sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya, misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan.
2.      File Sharing, antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file.
3.      Rehabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer maka akann memiliki sumber-sumber alternatif. Misalnya semua file dapat disimpan atau di-copy dalam dua,tiga atau lebih komputer yang terhubung dalam jaringan. Sehingga apabila salah satu mesin mengalami kerusakan maka masih ada salinan yang bisa digunakan si tempat lain.
4.      Menghemat biaya, penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil atau PC mempunyai rasio harga atau kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan sekitar sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil atau PC. Tetapi, harga sebuah mainframe bisa mencapai ratusan bahkan ribuan kali lebih mahal dibandingkan PC.
5.      Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting.
6.      Apabila salah satu unit komputer terhubung ke Internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.
7.       Fasilitas mapping, mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server atau workstationyang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.

\
B.     Komunikasi Data
Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 980 sebagai media komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.
 MODEL KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :
Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
Penerima Data.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
a.       Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
b.      Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.
c.       Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
d.      Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
e.       Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.

Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Sistim komunikasi offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data,tetapi data yang dikirim tidak langsung di proes oleh CPU (central processing unit).
Jaringan komunikasi Data
Jaringan komunikasi data atau jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling tehubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu.  Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikasikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN, biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
Peranan komunikasi data dalam pemecahan masalah

Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

3.      Penerapan SIM dalam Organisasi Publik

A.    Kendala Penerapan SIM pada Organisasi Pemerintahan dan Organisasi Pemerintahan Daerah
Kendala penerapan sim pada organisasi pemerintahan daerah
Secara teknis beberapa kendala yang masih dihadapi oleh sebagian organisasi pemerintahan daerah adalah :
a.       Belum adanya dokumentasi mengenai bagan arus ringkasan yang memperlihatkan aliran/arus data sejak data mentah sampai dengan informasi tercetak.
b.      Lemahnya Data Manajement Systems.
c.       Prosedur untuk melihat data secara incidental masih terlalu lama di sebabkan karena banyak kantor PDE yang tidak menggunakan system database relasional yang lebih efisien sehingga direct acces sulit dilakukan.
d.      Tata ruang perkantoran masih kurang memadai
e.       Untuk perawatan mesin atau perangkat keras, organisasi masih menggantungkan diri kepada pihak pemasok dengan sistim kontrak pertahun.
B.     Pengendalian SIM
Pengendalian Manajemen Atas Sistem Informasi
Pembahasan ini dimaksudkan sebagai identifikasi terhadap penggunaan informasi dalam sistem pengendalian manajemen dan pengendaliannya. Dalam arti bahwa informasi dapat digunakan secara efektip dan efisien dalam mendukung fungsi sistem pengendalian manajemen yang pada akhirnya mendukung terciptanya tujuan organisasi.
 Pengendalian Struktur : Yaitu melihat apakah komponen sistem yang berupa perangkat keras, perangkat lunak, file, prosedur, dan personalia pengoperasian sudah mendukung. Artinya dengan prasarana ini akan menciptakan pengolahan sistem informasi yang operasional.
Pengendalin Fungsi Pengolahan : Yaitu meninjau apakah fungsi pengolahan yang meliputi pengolahan transaksi, memelihara file historis, menghasilkan laporan dan keluaran lain, dan interaksi dengan pemakai.
Dengan melaksanakan pengendalian tersebut maka diharapkan sistem informasi dapat mendukung sistem pengendalian manajemen dengan menghasilkan informasi yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.  Menjamin lancarnya arus aliran informal, sehingga informasi akan sampai tepat pada waktunya pada pemakai informasi.
2.  Menghasilkan informasi yang relevan dalam tujuan penggunaannya. Misalnya untuk pemecahan masalah, pengambil keputusan, perbaikan atau koreksi atas penyimpangan tindakan, penentuan standar yang tepat, keseragaman tindakan penilaian prestasi, dan lain sebagainya.
3.  Tidak mengandung noise dan entropy serta gangguan informasi yang lain.
4.  Menghasilkan informasi yang akurat dan up to date

Pentingnya pengendalian sistem informasi
istem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Tujuan Umum sistem informasi manajemen adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.

beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya

Kontrol dan Proses Pengembangan:
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS.
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan


4.      Pengambilan Keputusan Berbasis SIM
a.      Pengertian Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah suatu tindakan pemilihan dimana pimpinan /manajer menentukan suatu kesimpulan tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan dalam situasi tertentu. Keputusan ini dinyatakan dalam suatu bentuk kata-kata yang dirumuskan dalam suatu peraturan, perintah, intruksi, kebijakan dan dalam bentuk apa saja yang dikehendaki pimpinan. Dalam proses penyelesaian masalah manajer terlibat dalam pembuatan keputusan, yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternative solusi pemecahan masalah. Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajeman dibutuhkan informasi yang berguna dengan tipe informasi yang berbeda untuk setiap tingkatan manajemen. Manajemen tingkat bawah, tipe informasinya lebih inci dan detail karena informasi tersebut digunakan untuk pengendalian operasi, sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, tipe informasinya semakin tersaring atau lebih ringkas.
Ada beberapa pengertian pengambilan keputusan menurut para ahli yaitu :
  1. Max (1972), Decision Making is commanly difined as choosing from among alernatives (pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari beberapa alternatif).
  2. Shull (1970:67) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan merupakan proses kesadaran manusia terhadap fonumena individual maupun sosial berdasarkan kejadian faktual dan nilai pemikiran, yang mencakup aktivitas perilaku pemilihan satu atau bebrapa alternatif sebagai jalan keluar untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
  3. George R Terry dalam Igbal Hasan (2002:9), Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
  4. S.P Siagian dalam Iqbal Hasan (2002:10), Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi  dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Dari beberapa pengertian pengambilan keputusan di atas  dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu alternatif-alternatif yang ada, serta pengakhiran dari  proses pemikiran tentang masalah atau problema yang dihadapi, adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah keputusan(decision) .
b.      Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan
Menurut W.H Newman dalam pengambilan keputusan ini menyangkut 4 langkah pokok, yaitu :
·         Menentukan diagnosa dari masalah yang sebenarnya
·         Rencanakan alternatif-alternatif yang ada
·         Memproyeksikan frekuensi dari pada berbagai alternatif setelah masalahnya diadakan diagnosa dan ditentukan adanya beberapa alternatif pemecahan yang telah diketahui
·         Membuat pilihan

c.       macam-macam Keputusan dan Basis Pengambilan Keputusan
·         Keputusan auto generated
yaitu keputusan untuk mempertimbangkan data, informasi, fakta dan lapangan keputusan
·         Keputusan induced
Yaitu keputusan yang diambil berdasarkan manajemen ilmiah, sehingga keputusan ini logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relative kecil.
Basis Pengambilan Keputusan
Basis pengambilan keputusan bagi seorang Manager biasanya didasarkan atas:
a.       keyakinan
b.      intuisi (suara hati)
c.       fakta-fakta yang telah ada
d.      pengalaman
e.       kekuasan yang ia miliki
d. Ciri-Ciri Keputusan
Ciri-ciri keputusan dapat di ukur dalam :
a.       proses keputusan
b.      konsep ikatan
c.       penilaian (evaluation)
d.      perilaku dengan maksud dan tujuan tertentu
e. Tipe-Tipe Keputusan
Dalam bukunya Drs. Soewarno Handayaningrat, membagi tipe keputusan menjadi 3 bagian yakni :
a. keputusan kelompok atau organisasi, yaitu dimana seseorang mempunyai peranan sebagai anggota dari kelompok itu sendiri, keputusan ini adalah keputusan resmi dari kelompok atau organisasi dan pemimpin yang bertindak sebagai pejabat pelaksana.
b. keputusan pribadi, yaitu keputusan yang di pertanggung jawabkan kepada setiap individu sekalipun sebagai anggota dari organisasi.
c. keputusan dasar, yaitu keputusan organisasi yang sangat penting dan di anggap sebagai bentuk khusus dari pada keputusan pokok.
f. Jenis Keputusan
Menurut Herbert A. Simon metode untuk mengklasifikasikan keputusan ada dua sisi, yaitu keputusan terprogram (programmed decision) bersifat repetitive dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu dianggap baru setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru, tidak terstukur, dan penuh konsekuensi. Tidak terdapat metode yang pasti untuk menangani masalah seperti ini karena masalah tersebut belum pernah muncul sebelumnya, atau karena sifat dan stukturnya sulit dijelaskan dan kompleks.
Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran hitam putih dari kontium, namun konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram penting untuk diketahui, karena masing-masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
g.      Memilih Solusi yang Terbaik
Pemilihan solusi yang terbaik dapat dipercaya dengan berbagai cara. Herry Mintzberg, seorang ahli teori managemen telah mengidentifikasi 3 pendekatan, yaitu :
a. analisis : evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistimatis, dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan pada tujuan organisasi.
b. penilaian : proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
c. penawaran : negisiasi antara beberapa manajer
h.      Model-Model Pengambilan Keputusan
Lembaga pendidikan atau organisasi  dapat menerapkan atau mengadopsi  model-model pengambilan keputusan sebagai berikut :
·         Rational Model
Model ini digunakan jika tingkat ambiguitas atau konfliksitas sasaran maupun tingkat ketidakpastian teknis rendah.  Pilihan dipermudah oleh kinerja program (March, simon, 1992) dan standar operasional (cyert, 1992, march, 1976) yang disusun menurut aturan keputusan serta rutinitas yang telah dipelajari sebuah organisasi atau lembaga pendidikan .
·         Political Model
Ketika tujuan diperebutkan oleh berbagai kelompok kepentingan dan kepastian teknis tinggi dalam kelompok, keputusan dari tindakan merupakan hasil tawar menawar antara kelompok yang mengejar  kepentingan mereka dan manipulasi instrumen pengaruh yang tersedia.
·         Anarchy Model
Model ini digunakan jika tingkat ambiguitas atau konfliksitas sasaran maupun tingkat ketidak pastian teknis tinggi (March dan Olsen, 1992).
·         Process model
Model ini digunakan jika tingkat ambiguitas atau konfliksitas  sasaran rendah, sedangkan ketidak pastian teknisnya tinggi (Mintzberg, Raisinghani dan Theoret, 1996).
Mengenai klasifikasi model pengambilan keputusan, ada beberapa model yang bisa digunakan antara lain :
·         Model kuantitatif.
Model kuantitatif (dalam hal ini model matematika) adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti.
·         Model kualitatif.
Model ini didasarkan pada asumsi-asumsi yang ketepatan nya agak kurang jikadibandingkan dengan model kuantitatif dan dengan pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya dibuatkan model.
·         Model probabilitas.
Maksud dari probabilitas disini adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa tertentu.
·         Model matriks.
Model ini menyajikan kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.
·         Model pohon keputusan.
Model pohon keputusan merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang akan dihadapi kedalam komponen-komponen yang kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan serta konsekuensi masing-masing.
·         Model simulasi komputer.
Model ini merupakan tiruan dari permasalahan yang sebenarnya.

i.        Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan , suatu organisasi maupun lembaga pendidikan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut :
  1. Keadaan internal organisasi , keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada dalam organisasi tersebut yang meliputi dana yang tersedia, keadaan sumber daya manusia, kemampuan karyawan, kelengkapan dan peralatan organisasi dan struktur organisasi.
  2. Keadaan eksternal organisasi, keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada diluar organisasi, seperti keadaan ekonomi, sosial politik, hukum dan budaya.
  3. Tersedianya informasi yang diperlukan, informasi yang diperlukan haruslah lengkap dan memiliki sifat-sifat tertentu sehingga keputusan yang dihasilkan dapat berkualitas dan baik.
  4. Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan, hal ini meliputi : kebutuhan, intelegensi, keterampilan dan kapasitas penilaian.
j.        Peran Sistim Informasi Manajemen (SIM) pada Pengambilan Keputusan
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer. Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas dan menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan.
Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik lainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan. Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman disini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada proses pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pernyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, manusia pengambil keputusan harus selalu menjadi bagian dari suatu pemilihan.
Suatu aturan keputusan atau suatu program komputer hanya membantu dengan memberikan dasar untuk suatu keputusan, akan tetapi pemilihan keputusan dilakukan oleh seorang manusia. Pernyataan komputer mengambil keputusan pada umumnya didasarkan atas anggapan bahwa beberapa keputusan dapat diprogramkan, sedangkan keputusan-keputusan yang lain tidak. Hal ini mengingatkan bahwa klasifikasi tentang keputusan terprogram dan tidak terprogram sangat penting untuk perancangan SIM.
Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan bahwa suatu database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan demikian sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan sebagainya).
Pada dasarnya, suatu sistem informasi memiliki sifat yang hampir sama dengan sistem produksi yang mengkonversikan bahan baku menjadi produk yang mungkin langsung digunakan oleh konsumen atau menjadi bahan baku untuk fase konversi berikutnya. Sistem informasi mengkonversi data kasar menjadi suatu laporan yang dapat dipakai atau menjadi input untuk proses lanjutan. Banyak manajemen yang tidak puas dengan sistem informasi mereka dan secara tajam langsung menyalahkan sistem komputer.










BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Arti Penting Perlunya sebuah Sistem Informasi
1.      Meningkatnya Kebutuhan masyarakat (konsumen) Tiap hari, terhadap kebutuhan Pokok dan kebutuhan pelengkap lainnya.
2.      Tingkat kecerdasan (kemampuan berfikir) masyarakat meningkat searah dengan berkembangnya kualitas pendidikan di masyarakat
3.      Kualitas hidup semakin meningkat dan penuh tantangan.
4.      Pekerjaan tidak hanya satu (monoton) tetapi semakin banyak dan luas wilayahnya.
5.      Kecenderungan Manusia Modern mencari alternatif untuk cadangan masa depan.
6.      Orientasi hidup semakin jelas dan pemahaman managerial semakin tinggi.
7.      Persaingan hidup semakin ketat dan membutuhkan banyak energi.
8.      Kualitas pekerjaan (hasil karya) berubah interprestasinya dan dituntut setiap hasil pekerjaan untuk bisa cepat , cerdas, akurat dan segera bisa dimanfaatkan.
9.      Persaingan dunia Usaha makin keras dengan adanya pasar bebas dunia.










DAFTAR PUSTAKA

Hj. Dedeh Maryani_sistem informasi manajemen dalam mendukung kinerja organisasi publik
Konsep Pengambilan Keputusan untuk SIM-d_Santanamoza.htm
Peranan SIM dalam Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan_Habibahsmart.htm
Sistim Pengambilan Keputusan_Tito Egy Abditama.htm